Hubungan Kombinasi Massage Efflurage dan Massage Counter Pressure Terhadap Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif di Ruang Amaryllis 5 SMC RS Telogorejo Semarang

Penulis

  • Rr. Sri Endah Sukmaningrum STIKES TELOGOREJO SEMARANG
  • Agnes Isti Harjanti STIKES Telogorejo Semarang
  • Sri Hartini STIKES Telogorejo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.63004/hrji.v1i3.109

Kata Kunci:

Efflurage, Counterpressure, Nyeri, Ibu bersalin

Abstrak

Pendahuluan : Nyeri persalinan yang terjadi saat proses persalinan merupakan kondisi fisiologis yang dirasakan oleh ibu hamil ketika menjelang proses persalinan. Jika nyeri persalinan tersebut  tidak  dikelola dengan baik dan benar akan menyebabkan masalah lain salah satunya timbulnya rasa cemas, stress serta perasaaan khawatir. Tujuan : Penelitian ini untuk menganalisis hubungan kombinasi massage  efflurage dan massage counterpressure terhadap nyeri ibu bersalin kala I fase aktif. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasy experiment design dengan rancangan one group pre test-post test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang akan melahirkan secara normal di Ruang Amaryllis 5 SMC RS Telogorejo Semarang, pada bulan Juni dan Juli sejumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi nyeri. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Wilcoxon dengan α = 0,05). Hasil : Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05), maka H0 ditolak, dn Ha diterima, artinya signifikan, sehingga hubungan kombinasi massage efflurage dan massage counterpressure terhadap nyeri ibu bersalin kala I fase aktif di Ruang Amaryllis 5 SMC RS Telogorejo Semarang. Simpulan: pasien dan keluarga dapat mengaplikasikan asuhan kebidanan yang telah diberikan oleh penulis sehingga dapat meningkatan pengetahuan dan pengalaman, serta peran keluarga diharapkan tetap membantu memenuhi kebutuhan ibu baik pada saat hamil, bersalin, nifas dan bayi, memberikan dukungan psikologis serta mengenali sedini mungkin komplikasi atau penyulit yang mungkin dirasakan oleh ibu dan bayi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alimah, S. (2012). Massage Exercise Therapy, Ed 1. Surakarta: Akademi Fisioterapi.

Adam, J., & Umboh, J. (2015). Hubungan Antara Umur, Parietas dan Pendampingan Suami Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Deselarasi di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Jikmu, 5(2a), 361–374.

Afifah, D., Mulyono, B., & Pujiati, N. (2012). Perbedaan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin Normal Primigravida Dan Multigravida Di Rb Nur Hikmah Desa Kuwaron Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2011. Jurnal.Unimus.Ac.Id, 1(1), 1–10. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/553

Afritayeni, A. (2017). Hubungan Umur, Paritas Dan Pendamping Persalinan Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal Endurance, 2(2), 178. https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1852

Arsyad Subu, M., Waluyo, I., Edwin, A. N., Priscilla, V., Aprina, T., & Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan Jakarta, S. (2017). Stigma, Stigmatisasi, Perilaku Kekerasan dan Ketakutan diantara Orang engan Gangguan Jiwa d (ODGJ) di Indonesia: Penelitian Constructivist Grounded theory Stigma, Stigmatization, Violence and Fear among People with Mental Illness (PWMI) in Indonesia: A St. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 30(1), 53–69

Bambang Trisnowiyanto. (2012). Keterampilan Dasar Massage. Yogjakarta: Muha Medika.

Bobak, Lowdermilk, Jense. (2014). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Dede Nasrullah dkk. (2019). Modul Etika Keperawatan. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Duma Sari Lubis, M.Keb. (2018) Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Riwayat Persalinan Sectio Caesarea (Sc) Di Rsia Norfa Husada Bangkinang Tahun 2018. Jumantik. Vol 2. No.2

Enny Fitriahadi. (2017). Buku Ajar Asuhan Kehamilan. In BMC Public Health.

Ernawati, Ratna, & Rostin. (2020). Literature Review : Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Persalinan Normal. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 09(2), 147–154

Erni Hernawati & Belva Metta Ardelia. (2018). Implementasi Pengurangan Resiko Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Melalui Metode Hypnobirthing Di Klinik Bersalin Gegerkalong Kota Bandung Tahun 2016. Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018

Fatmawati, Farizka Puspita Arifiani. (2017). Efektifitas Masase Efflurage Terhadap Pengurangan Sensasi Rasa Nyeri Persalinan Pada Ibu Primipara. Journal of Issues in Midwifery.

Hasyim, M., Prasetyo, J., & Ghofar, A. (2014). Buku Pedoman Keperawatan. Yogyakarta: Indoliterasi.

Indrayani, & Moudy, D. (2016). Buku Update: Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV. Trans Info Media.

JNPK-KR. (2012). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta

Judha, M. (2015). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kusumawati, W., & Mirawati. (2018). Hubungan Usia Ibu Bersalin Dengan Kejadian Preeklampsia (Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016). 7(1), 63–70.

Ma’ruf Abdullah. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Maerany, Arum. (2018). Pengaturan Lingkungan Persalinan Sebagai Upaya Peningkatan Kenyamanan Dan Kepuasan Persalinan. Semarang: Unissula Press.

Mander, Rosemary. (2012). Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC.

Marpaung, L. M. (2021). Gambaran Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2011. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Universita.

Mayestika, P., & Hasmira, M. H. (2021). Perbedaan tingkat nyeri persalinan sebelum dan sesudah terapi acupressure point for locatation pada ibu bersalin kala 1 di Rumah Sakit Jember Klinik Kabupaten Jember. Jurnal Perspektif, 4(4), 519. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i4.466

Maryunani, Anik. (2010). Nyeri Dalam Persalinan. Jakarta: CV Trans Info Media.

Adam, J., & Umboh, J. (2015). Hubungan Antara Umur, Parietas dan Pendampingan Suami Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Deselarasi di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Jikmu, 5(2a), 361–374.

Afifah, D., Mulyono, B., & Pujiati, N. (2012). Perbedaan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin Normal Primigravida Dan Multigravida Di Rb Nur Hikmah Desa Kuwaron Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2011. Jurnal.Unimus.Ac.Id,1(1),1–10. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/553

Afritayeni, A. (2017). Hubungan Umur, Paritas Dan Pendamping Persalinan Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal Endurance, 2(2), 178. https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1852

Arsyad Subu, M., Waluyo, I., Edwin, A. N., Priscilla, V., Aprina, T., & Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan Jakarta, S. (2017). Stigma, Stigmatisasi, Perilaku Kekerasan dan Ketakutan diantara Orang engan Gangguan Jiwa d (ODGJ) di Indonesia: Penelitian Constructivist Grounded theory Stigma, Stigmatization, Violence and Fear among People with Mental Illness (PWMI) in Indonesia: A St. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 30(1), 53–69.

Enny Fitriahadi. (2017). Buku Ajar Asuhan Kehamilan. In BMC Public Health.

Ernawati, Ratna, & Rostin. (2020). Literature Review : Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Persalinan Normal. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 09(2), 147–154.

Kusumawati, W., & Mirawati. (2018). Hubungan Usia Ibu Bersalin Dengan Kejadian Preeklampsia (Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016). 7(1), 63–70.

Marpaung, L. M. (2021). Gambaran Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2011. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Universita.

Mayestika, P., & Hasmira, M. H. (2021). Perbedaan tingkat nyeri persalinan sebelum dan sesudah terapi acupressure point for locatation pada ibu bersalin kala 1 di Rumah Sakit Jember Klinik Kabupaten Jember. Jurnal Perspektif, 4(4), 519. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i4.466

Paseno, M., Situngkir, R., Pongantung, H., Wulandari, F., Astria, D., Wulandari, F., & Astria, D. (2019). Massage Counter Pressure Dan Massage Effleurage Efektif Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal Ilmiah Perawat Manado.

Rahayu, S. (2020). Teknik Massage Efflurage Dapat Mengurangi Nyeri Kala I Pada Ibu Bersalin Di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Jurnal Kesehatan, 13(1), 46–52. https://doi.org/10.23917/jk.v13i1.11100

Reeder, Martin Koniak-Griffin. (2012). Volume 2 Keperawatan Maternitas Kesehatan wanita, Bayi,dan Keluarga Edisi 18. Jakarta: EGC.

Santiasari, R. N., Nurdiati, D. S., Lismidiati, W., & Saudah, N. (2018). Effectiveness of Effleurage and Counter-Pressure Massages in Reducing Labor Pain. Humanistic Network for Science and Technology, 2(July), 2016– 2019. http://heanoti.com/index.php/hn

Sukma dan Sari. (2020). Pengaruh Faktor Usia Ibu Hamil Terhadap Jenis Persalinan di RSUD DR . H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Majority, 9(2), 1–5.

Umi Nur Sa’diyah. (2020). Efektifitas effleurage massage dan teknik counterpressure terhadap tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif : systematic review.

Wiknjosastro. (2019). Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2 (Vol. 8487, Issue 3).

Wijanarko, Bambang dan Slamet Riyadi. (2010). Sport Massage Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.

World Health Organization (2017). Mental disorders fact sheets. WorldHealth Organization. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/ -Diakses September 2021

Diterbitkan

28-02-2023

Cara Mengutip

Sukmaningrum, R. S. E., Harjanti, A. I., & Hartini, S. (2023). Hubungan Kombinasi Massage Efflurage dan Massage Counter Pressure Terhadap Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif di Ruang Amaryllis 5 SMC RS Telogorejo Semarang. Health Research Journal of Indonesia, 1(3), 139–143. https://doi.org/10.63004/hrji.v1i3.109